Hutan Mangrove Desa Mojo

 

                           Hutan Mangrove Desa Mojo




 

 

 


Hutan Mangrove yang terletak di Desa Mojo Kec. Ulujami Kab. Pemalang merupakan tempat wisata yang menarik kita kunjungi karena paronama alam yang ada baik keindahan mangrove yang tumbuh dipesisir pantai maupun binatang-binatang yang ada dihutan tersebut sangat memanjakan bagi pengunjung untuk sekedar mencari hibuiran maupun sebagai sarana edukasi bagi pelajar.

 Desa Mojo mempunyai panjang garis pantai 5,9 Km, luas areal tambak 357 Ha, jenis tanah pada umumnya lumpur berpasir. Desa Mojo merupakan salah satu desa yang berada di hulu sungai Comal adalah sungai terbesar di Kabupaten Pemalang. Berbatasan dengan laut Jawa wilayah muara sungai Comal berada di Desa Mojo dan sangat berpotensi bagi pertumbuhan vegetasi mangrove terutama jenis Bakau (Rhizopora, Sp), Api-api (Avicenia) dan Pepada (Soneracia). Sudah lama dikenal oleh masyarakat bahwa muara sungai coma!

 Hutan mangrove telah terbentuk dari hasil rehabilitasi bekerja sama dengan Organization for industrial Spiritual & Cultural Advancemen (OISCA) seluas 72 ha dengan jenis Rhizophora mucronata dan jenis Avicennia marina yang hidup secara alami. Berdasarkan SK Bupati tahun 2008, kelompok tani penghijauan Desa Mojo telah mendapat hak pengelolaan kawasan mangrove tersebut seluas 72 ha.

 Menurut Perda Kabupaten Pemalang No. 13 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Daerah Pantai Kabupaten Pemalang, Desa Mojo merupakan kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan hutan hijau yang lebarnya 200 meter dari garis air laut surut terendah ke arah darat.

 Sebagian lokasi telah ditanami mangrove namun di lokasi lain sering terjadi abrasi terutama pada waktu angin timur, yang diperkiran selebar 1 meter setiap tahun tergerus akibat gelombang pasang air laut. Penanaman pada lokasi tersebut perlu segara dilakukan untuk mengurangi abrasi minimal kurang lebih 1 meter setiap tahun.

 




 

 Ekosistem mangrove di Desa Mojo merupakan terbesar di pantai kab.Pemalang, dengan muara besar dari DAS sungai Comal untuk tumbuhnya mangrove dan sebagai supply air tawar di persawahan dan pertambakan. Adanya hutan mangrove yang terbentuk seluas 72 ha telah mendatangkan berbagai jenis burung di  wilayah tersebut. Ditemukan jenis burung yang diperkirakan jenis migran (gajahan benggala) panjang paruh 2 kali, ukuran kepala warna coklat, sekokokan air yang berada di pinggir pantai dan hutan mangrove.

 Desa Mojo merupakan salah satu desa pantai di pantai utara kabupaten Pemalang dengan luas 6, 05 km2 mempunyai garis pantai sepanjang 5,9 km. Desa Mojo dilalui oleh DAS sungai Comal yang mempunyai muara sangat potensial untuk tumbuhnya mangrove dan potensial dikembangkan sebagai daerah wisata mangrove.

 Temperatur rata-rata 30° C dengan jumlah curah hujan rata-rata dalam setahun sebanyak 2.300 mm dengan kemiringan lahan 3 %. Penggunaan lahan total seluas 547, 79 ha yang sebagian besar digunakan oleh masyarakat untuk budidaya tambak seluas 327, 22 ha.

 Diawali pada tahun 1997 pada saat puncak kejayaan udang windu, pada saat itu pula vegetasi mangrove dibabat habis untuk konversi tambak guna pengembangan budidaya udang windu. Setelah masa kejayaan udang windu berakhir kami merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Wujud nyata dan kepedulian kami terhadap lingkungan mulai menanam mangrove jenis bakau di pinggiran pematang / tanggul tambak dengan tujuan untuk memperkuat tanggul tambak, artinya hanya manfaat secara fisik dan tanaman bakau. Kami belum tahu banyak tentang manfaat secara ekologis atau manfaat lainnya.

Banyaknya kunjungan studi banding baik dan tingkat Provinsi ataupun tingkat Kabupaten, juga adanya kunjungan studi banding dan manca negara seperti dan Srilanka, Banglades, Jepang, Philipina, Thailand dan Perancis.

 Seringnya mendapat kunjungan dan Mahasiswa dan benbagal Perguruan Tinggi bagi negeri maupun swasta untuk mengadakan penelitian berkaitan .dengan disiplin ilmu yang mereka pelajari.

Keberhasilan rehabilitasi mangrove di Pantura Kabupaten Pemalang adalah berkat kebersamaan dan semua pihak dalam mendukung program tersebut, antara dukungan dan Pemerintah melalui instansi terkait seperti; Hut Bun, Kelautan dan Perikanan, Bapeda, Lingkungan Hidup dan unsur masyarakat juga perguruan tinggi serta LSM terkait.

Keberhasilan ekosistem hutan mangrove di Desa Mojo khususnya dan Kabupaten Pemalang pada umumnya juga memberi manfaat di sektor ekonomi masyarakat pesisir baik Perikanan tangkap maupun budidaya..

Comments

Popular posts from this blog

Pantai Kertosari

Wisata Pantai Kaliprau